Latest News

Showing posts with label Firman Allah. Show all posts
Showing posts with label Firman Allah. Show all posts

Saturday, January 5, 2019

" Pesan Tokoh2 Pendahulu kita dalam Menyongsong Tahun 2019 "



Pesan Nuh ,

“ Hiduplah bergaul karib dengan Tuhan, jangan melihat sekelilingmu yang kadang-kadang melemahkan imanmu kepada Tuhan, tetapi kamu harus tetap hidup bergaul karib dengan Tuhan. ”

Pesan Abraham ,

“ Walaupun kamu belum melihat janji-janji Tuhan digenapi dalam hidupmu, kamu harus tetap PERCAYA kepada Tuhan. Di dalam Tuhan tidak ada yang sukar, semuanya menjadi mungkin walaupun sekelilingmu tidak memungkinkan kamu mendapatkan janji-janji Tuhan. ”

Pesan Yusuf ,

” Peganglah setiap visi atau janji yang Tuhan berikan baik melalui mimpi atau firman yang Tuhan berikan. Jagalah visi itu, berjuanglah sampai visi itu terjadi di dalam hidupmu. Apapun yang terjadi dalam hidupmu yang terburuk sekalipun, jangan sampai engkau melupakan visi itu, tetapi anggaplah kejadian-kejadian dalam hidupmu merupakan bagian dari rencana Tuhan yang indah sampai visi Tuhan tercapai dalam hidupmu. ”

Pesan Musa ,

“ Aku menyesal tidak dapat masuk ke Tanah Kanaan yang dijanjikan Tuhan karena ketidaktaatanku. Taatlah kepada Tuhan senantiasa, apapun yang Tuhan suruh kerjakan, kerjakanlah itu dengan taat. ”

Pesan Yosua ,

“ Kuatkan & teguhkanlah hatimu. Apapun yang terjadi, tetaplah pandang Tuhan, beribadahlah kepada-Nya dengan taat & setia. Jangan sekali-kali hatimu terikat kepada berhala-berhala. ” Yos 1 : 7-9

Pesan Ayub ,

“ Kamu tidak berhak atas hidupmu bahkan yang terkecil sekalipun dalam hidupmu, rambutmu sekalipun kamu tidak berhak atasnya. Hanya Tuhan yang berhak atas hidupmu, karena Tuhan yang punya hidupmu. Jadi apapun yang terjadi atas hidupmu, yang terburuk sekalipun jangan pernah engkau bersungut-sungut kepada Tuhan atau berkata Tuhan itu jahat atau tidak sayang kepadamu. ”

Pesan Tuhan Yesus ,

" Pikullah salib yang Ku pasang padamu. Peganglah apa yang ada padamu. Kerjakan keselamatanmu. Aku Tuhan mengasihi engkau dengan kasih yang kekal ". 1 Yoh 4 : 19; Yoh 3 : 16

Aku pergi kesurga menyediakan tempat bagimu. Yoh 14 : 1-6

Pesan Paulus ,

“ Sesungguhnya pencobaan-pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan-pencobaan yang biasa. Apabila kamu mengalami masalah seberat apapun, percayalah pasti akan ada jalan keluar & masalah tersebut tidak akan melebihi kekuatanmu. ” 1 Kor 10 :13

" BAGIKANLAH " pesan ini agar menjadi berkat bagi orang lain disekitar kita.

God Jesus Bless u all friends

Monday, October 8, 2018

ENAM KEISTIMEWAAN DOA ROSARIO


ENAM KEISTIMEWAAN
DOA ROSARIO :
1. Doa Rosario
   adalah doa kepada Maria yang menjadi sarana menjalin hubungan personal dengan Maria.
2. Doa Rosario
   adalah doa bersama Maria yang ditujukan kepada Allah
3. Doa Rosario
   adalah doa bersama Santa Bernadeth Soubirous
4. Doa Rosario
   adalah doa yang bersifat repetisi - jadi bersifat meditatif
5. Doa Rosario
   adalah doa yang memasukkan kita dalam titik-titik penting seluruh karya penyelamatan Allah.
6. Doa Rosario
    adalah doa yang memuat seluruh isi iman Gereja.

 INSPIRASI HARIAN
BULAN ROSARIO 2018

Senin, 01 Oktober 2018
“Biarkanlah  aku mengalungkan Rosarioku pada leher seorang berdosa, dan ia tidak pernah melepaskan diri lagi.”  (St. Louis-Marie Grignion de Montfort)

Selasa, 02 Oktober 2018
“Salah satu ciri doa yang baik adalah kalau doa itu membuat kita menjadi semakin sederhana di hadapan Tuhan, tidak muluk-muluk dalam kata-kata, tapi juga tidak bertele-tele dalam nalar. Dan, itulah yang dapat ditemukan dalam Doa Rosario. Bisa didoakan sambil berjalan di pegunungan, bisa sambil duduk di sebuah angkutan, cukup dengan menggunakan  10 jari tangan kita.” (Mgr. I. Suharyo)

Rabu, 03 Oktober 2018
“Doa Rosario adalah juga sekolah doa, sebuah doa yang sederhana tapi banyak memberikan pelajaran iman yang mendalam. Dengan Berdoa Rosario, kita mengkontemplasikan wajah Yesus Kristus sendiri bersama Maria. Rosario juga mengajak mata batin kita untuk berdoa bersama dengan tahun liturgi Gereja, karena Maria sendiri adalah Bunda Gereja.” (Yohanes Paulus II, dalam surat apostolik Rosarium Virginis)

Kamis, 04 Oktober 2018
“Setiap orang, mulai dari dirinya sendiri, harus Berdoa Rosario dengan lebih khidmat dan benar-benar mempraktekkan yang kuanjurkan yaitu devosi Sabtu Pertama setiap bulan." (Pesan Bunda Maria di Fatima kepada Lucia, Mei 1917).

Jumat, 05 Oktober 2018
"Bila kalian Berdoa Rosario, ucapkanlah pada akhir setiap peristiwa: Ya Yesus yang baik, ampunilah segala dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terlebih jiwa yang sangat memerlukan pertolongan-Mu.” (Pesan Bunda Maria di Fatima, 13 Juli 1917)

Sabtu, 06 Oktober 2018
“Jika umat manusia tidak bertobat dan memperbaiki hidupnya, Bapa akan mengirimkan hukuman yang dahsyat terhadap umat manusia. Hukuman ini akan lebih dasyat dari air bah. Api akan turun dari langit dan akan memusnahkan sebagian besar umat manusia. Maka mintalah, mintalah dengan tekun, dan berdoalah Rosario untuk pemurnian, setiap Sabtu Pertama.“ (Pesan Fatima, yang dituliskan kembali di Akita – Jepang, 1973-1981).

Minggu, 07 Oktober 2018
- Peringatan St. Perawan Maria Ratu Rosario -
“Berdoalah Rosario setiap hari... Berdoa, berdoalah sesering mungkin dan persembahkanlah silihmu bagi para pendosa. Akulah Ratu Rosario. Pada akhirnya Hatiku yang Tak Bernoda akan menang." (Pesan Bunda Maria di Fatima)

Senin, 08 Oktober 2018
"Berdoalah Rosario setiap hari, agar kalian memperoleh perdamaian untuk dunia dan berakhirnya peperangan." (Pesan Bunda Perawan Maria kepada ketiga anak di Fatima, pada tanggal 13 Mei 1917).

Selasa, 09 Oktober 2018
“Rosario Suci, yang didaraskan dengan hikmat berulang kali disertai tindakan pertobatan yang baik, tidak akan pernah layu dan mati. Mawar-Merah kita itu akan tetap elok mempesona selama beribu-ribu tahun terhitung dari sekarang. Dan, jika anda setia mendaraskan Rosario Suci sampai mati, saya dapat memastikan kepada anda bahwa betapapun beratnya dosa-dosa anda, anda akan menerima suatu mahkota kemuliaan yang tak akan pernah pudar dan hilang.” (St. Louis-Marie Grignion de Montfort).

Rabu, 10 Oktober 2018
“Rosario Suci merupakan akar dan gudang berkat yang tak terhitung jumlahnya, karena melalui Doa Rosario Suci, orang-orang berdosa bertobat dan diampuni, jiwa-jiwa yang dahaga disegarkan, mereka yang terbelenggu akan dilepaskan ikatannya, mereka yang menangis menemukan kebahagiaan, mereka yang dicobai menemukan kedamaian, mereka yang miskin mendapat bantuan, hidup beragama diperbaharui, mereka




🌹Kita tidak tahu mengapa Yohanes Paulus II ingin menyembunyikan foto ini selama bertahun-tahun. Vatikan mempublikasikan foto ini baru-baru ini untuk pertama kalinya. Foto ini diambil dari oleh seorang penjaga keamanan saat paus diserang dan jatuh di dalam mobil kepausan. Anda dapat melihat rasa sakit di wajahnya. Lihat foto di atas. Anda dapat melihat ibu Maria memeluk Yohanes Paulus II dalam saat dia ditembak di 1981. Peristiwa ini terjadi pada 13 Mei 1981.
Paus Yohanes Paulus II ditembak saat ia tiba di lapangan St. Petrus untuk berbicara kepada orang-orang yang telah berkumpul di sana. Saat ditembak, dia memegang rosario yang selalu ia bawa. Saat dia jatuh ke tanah, entah dari mana, seorang wanita berlari ke sisi-nya dan memeluknya.
Konon foto ini diambil oleh seseorang yang berkerumun sibuk mengambil gambar paus dengan kamera. Wanita ini menghilang tiba-tiba seperti saat ia datang. Akhirnya siuman, yang pertama paus minta adalah rosarionya.
Saat ia menerima Rosario itu, paus berkata bahwa ia merasa Bunda Maria mengarahkan jalan peluru itu melewati dia. Adalah kebiasaan paus Yohanes Paulus II untuk berdoa Rosario secara teratur. Paus pernah berkata, “Doa yang saya sangat sukai adalah doa rosario.”
Joaquin Navarro Valls, juru bicara Vatikan mengatakan pihaknya mengadakan serangkaian penelitian terhadap foto yang menakjubkan ini serta peningkatan kualitas gambar.
Akhirnya setelah melalui serangkaian penelitian dan pemeriksaan para ahli fotografi di seluruh dunia, diputuskan bahwa foto tersebut memang asli. Kini pihak Vatikan mengijinkan kita melihat hadiah indah dari Bunda Allah.🌹




Thursday, September 20, 2018



Jadilah pelaku Firman, bukan hanya pendengar saja!

Pada Hari Minggu Kitab Suci Nasional ini semua Bacaan Suci  mengingatkan kita bahwa Firman TUHAN  yang ada dalam Kitab Suci itu merupakan perintah dan ajaran TUHAN yang pertama-tama harus dijalankan dengan penuh kesetiaan dan hati yang bersih, bukan dengan kepura-puraan  atau karena terpaksa.

Dalam Bacaan Pertama, Kitab Ulangan  mau menekankan bahwa Ketetapan dan peraturan TUHAN  yang diajarkan melalui para Nabi harus  benar-benar dilaksanakan. Dan itu semua tidak boleh ditambah  atau dikurangi. Yang penting yaitu “Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa”  (Ul. 4: 6).

Rasul Yakobus  melalui Suratnya yang terdapat dalam Bacaan Kedua, secara eksplisit menasihati kita  :  “Hendaklah kamu menjadi pelaku Firman dan  bukan hanya pendengar saja, sebab jika tidak demikian, kamu menipu diri kamu sendiri”  (Yak. 1: 22).  Namun, untuk menjadi pelaku Firman, Yakobus menekankan :  “Buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut Firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu” (ajat  21).

Sabda TUHAN hari ini  dalam Bacaan Injil,  dengan jelas menggariskan  bahwa dalam menjalankan perintah-perintah keagamaan yang terdapat dalam Kitab Suci itu harus dibedakan dengan jelas mana Perintah dari ALLAH dan mana peraturan yang dibuat oleh manusia. Jangan sampai justru Perintah TUHAN diabaikan sementara peraturan buatan manusia lebih diutamakan (bdk  Mrk. 7: 8). YESUS  mencela tingkah laku orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang sangat ketat memegang adat istiadat Yahudi, sementara kondisi hatinya tidak diperhatikan. Dengan keras IA  mengecam keras : “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik!  Sebab ada tertulis : ‘Bangsa ini memuliakan AKU dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-KU.  Percuma mereka beribadah kepada-KU, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah  manusia’  “ (ayat 6c, 7).
YESUS  juga menekankan bahwa kebusukan, kejahatan dan hal-hal yang najis tidak berasal dari luar diri manusia, melainkan dari dalam hati manusia. “Sebab, dari dalam, dari hati orang timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan dan kebebalan”  (ayat 21-23).
Apa motivasi kita dalam menjalankan tugas-tugas keagamaan?  Apakah hanya terbawa oleh emosi kita saja, atau memang karena keinginan untuk mengembangkan iman kita yang sejati? Cobalah dalam bulan September ini,  melalui permenungan dan pendalaman Kitab Suci, kita dapat menemukan Kehendak TUHAN terhadap diri kita.

Ya YESUS, ajarilah aku melakukan Perintah-MU dengan hati yang tulus, bukan dalam kemunafikan.  Jangan biarkan diriku tenggelam dalam hal-hal kecil sementara ajaran-MU yang pokok aku abaikan. Jadikanlah diriku pelaku Firman-MU yang setia. Amin.

Selamat pagi. Selamat Merayakan Ekaristi . Selamat berhari Minggu. Berkat TUHAN.

RAGI Minggu 2 September 2018  Hari Minggu Biasa XXII - 
Hari Minggu Kitab Suci Nasional  :
Ul. 4: 1-2, 6-8; Mzm. 15: 2-3a, 3cd-4ab, 5; Yak. 1: 17-18, 21b-22, 27;
Mrk. 7: 1-8, 14-15, 21-23.





Saturday, September 29, 2012

Gambaran Bumi Menurut Alkitab



"Doktrin tentang pergerakan ganda bumi yakni berputar pada porosnya serta berputar mengelilingi matahari adalah keliru, dan sepenuhnya bertentang dengan Kitab Suci."
Demikian penyataan Dewan Indeks dari Gereja Katolik Roma dalam suatu dekret pada tahun 1616! Apakah sebenarnya Alkitab tidak sejalan dengan fakta-fakta ilmiah? Atau apakan Alkitab telah disalahgambarkan?

P
ADA musim dingin tahun 1609/10, Galileo Galilei mengarahkan teleskop yang baru dikembangkannya ke langit dan menemukan empat buah bulan yang mengelilingi planet Yupiter. Apa yang dilihatnya ini membuyarkan konsep yang dipercayai pada waktu itu bahwa semua benda angkasa pasti mengorbit bumi.

Sebelumnya, pada tahun 1543, astronom Polandia Nicolaus Copernicus mencetuskan teori bahwa planet-planet berputar mengelilingi matahari. Galileo meneguhkan bahwa ini adalah kebenaran ilmiah.

Namun, bagi para teolog Katolik, pemikiran ini adalah bidah. Gereja telah lama percaya bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta. Pandangan ini didasarkan atas penafsirann hurufiah dari ayat-ayat yang menggambarkan bahwa bumi dikukuhkan:

*Mazmur 104:5,
yang telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang untuk seterusnya dan selamanya.

Galileo dipanggil ke Roma dan menghadap lembaga Inkwisisi. Setelah menjalani pemeriksaan yang sangat cermat, ia dipaksa untuk menarik kembali penemuannya, dan ia menghabiskan sisa hidupnya sebagai tahanan rumah.

Pada tahun 1992, sekitar 350 tahun setelah kematian Galileo, Gereja Katolik akhirnya mengakui bahwa Galileo memang benar. Namun jika Galileo benar, apakah itu berarti Alkitab yang salah?

"Menemukan Makna Yang Sesungguhnya Dari Bagian-Bagian Alkitab."

Galileo yakin bahwa alkitab itu benar. Sewaktu penemuan ilmiahnya berbenturan dengan penafsiran yang ada tentang ayat-ayat Alkitab tertentu, ia bernalar bahwa para teolog tidak memahami arti sesungguhnya dari bagian-bagian Alkitab itu. Bagaimanapun juga, "dua kebenaran tidak mungkin saling bertentangan". Ia memperlihatkan bahwa istilah-istilah sains yang tepat tidak bertentangan dengan bahasa sehari-hari dari Alkitab. Namun para teolog tidak mau dipengaruhi. Mereka berkukuh bahwa semua pernyataan Alkitab tentang bumi harus diterima secara harfiah. Sebagai akibatnya, mereka tidak hanya menolak penemuan Galileo namun mereka juga kehilangan makna yang sesungguhnya dari pernyataan-pernyataan Alkitab semacam itu.

Benar, akal sehat hendaknya memberitahu kita bahwa sewaktu Alkitab merujuk kepada "keempat penjuru bumi", itu tidak berarti bahwa para penulis Alkitab menganggap bumi persegi secara harfiah. (Penyingkapan 7:1) Alkitab ditulis dalam bahasa rakyat, sering kali menggunakan kata-kata kiasan yang jelas. Maka sewaktu Alkitab berbicara tentang bumi memiliki "keempat penjuru", suatu 'tumpuan' yang tahan lama, "dasar", 'sendi-sendi', dan 'batu penjuru', Alkitab tidak sedang memberikan uraian ilmiah tentang bumi; Alkitab jelas menggunakan gaya bahasa metafora, seperti yang sering kali kita lakukan dalam percakapan sehari-hari. Yes. 51:13; Ay. 38:6.
Misalnya, para astronom yang berpikiran paling literal sekalipun dewasa ini menggunakan istilah 'terbit' dan 'terbenam'nya matahari, bintang, dan rasi - meskipun sebenarnya, benda-benda ini kelihatannya saja bergerak karena peredaran bumi. Bukan karena naik(terbit) atau turunnya(terbenam) matahari.

Dalam bukunya Galileo Galilei, seorang penulis biografi bernama L. Geymonat menulis:
"Para teolog picik yang hendak membatasi sains berdasarkan penalaran Alkitab justru mendatangkan cela ke atas Alkitab itu sendiri." Dan itulah yang terjadi.
Sebenarnya, penafsiran para teolog atas Alkitab -bukan Alkitab itu sendiri- yang justru merupakan pembatasan yang tidak masuk akal atas sains.

Demikian pula, para fundamentalis agama dewasa ini menyimpangkan Alkitab sewaktu mereka berkeras bahwa bumi diciptakan selama enam hari yang masing-masing panjangnya 24 jam. (Kej. 1:3-31) Pandangan demikian tidak selaras dengan sains, juga dengan Alkitab. Dalam Alkitab, maupun dalam bahasa sehari-hari, kata "hari" adalah istilah yang fleksibel, yang menyataan satuan waktu dari jangka waktu yang berbeda-beda panjangnya. Di Kejadian 2:4, seluruh enam hari penciptaan ditunjukkan sebagai satu "hari" yang mencakup semuanya. Kata Ibrani yang diterjemahkan "hari" di dalam Alkitab dapat berarti "suatu waktu yang lama". Maka, tidak ada alasan dari Alkitab untuk berkeras bahwa hari penciptaan masing-masing terdiri dari 24 jam. Dengan mengajarkan yang sebaliknya, para fundamentalis menyalahgambarkan Alkitab. -Lihat: 2 Petrus 3:8.

Sepanjang sejarah, para teolog seringkali menyimpangkan Alkitab. Pertimbangan segi-segi lain bagaimana agama-agama Susunan Kristen telah menyalahgambarkan apa yang Alkitab katakan.